Pernah Sakit Kepala?

Ini betul-betul penyakit yang cukup merepotkan jutaan manusia. Kebanyakan memang, sakitnya cuma sebentar. Tapi juga ada yang kambuh lagi setelah berbulan-bulan atau mungkin bertahun-tahun kemudian.

Sakit kepala ini timbul mungkin oleh berbagai sebab. Misalnya, tumor, infeksi, luka-luka di kepala, tekanan darah tinggi, penyakit mata, infeksi di hidung, kerongkongan, telinga, dan banyak lagi sebab yang lain.

Meskipun demikian, kebanyakan sakit kepala tidak berhubungan dengan kelainan organis. Banyak sebetulnya yang disebabkan oleh migraine (sakit kepala sebelah) atau sesuatu gangguan jiwa seperti ketegangan.

Seseorang jangan sekali-kali menganggap bahwa sakit kepalanya disebabkan oleh sesuatu penyakit yang serius, karena kebanyakan sakit kepala bersifat fungsional dan tidak ada hubungannya dengan perubahan-perubahan organis dalam otak.

Anehnya, otak itu sendiri tidak peka terhadap nyeri. Ini berarti bahwa kebanyakan sakit kepala bukanlah disebabkan oleh sesuatu kerusakan yang sebenarnya dalam otak itu sendiri. Meskipun demikian, suatu ketegangan atau tekanan pada selaput otak atau pembuluh-pembuluh darah yang besar di dalam kepala sudah pasti akan menimbulkan nyeri atau sakit kepala yang hebat. Sesuatu peradangan di dalam kepala, seperti yang terjadi dalam radang selaput otak, akan menyebabkan nyeri yang hebat di seluruh kepala. Tapi, jangan khawatir, sebab-sebab seperti itu jarang sekali terjadi dewasa ini.

Salah satu penyebab sakit kepala yang cukup “berat” adalah pengaruh yang terasa sesudah banyak meminum minuman keras. Minuman keras itu menjadi racun bagi jaringan-jaringan dan langsung mengganggu selaput otak. Ini menyebabkan rasa nyeri di kepala.

Minuman keras juga membesarkan pembuluh nadi di otak. Jelas hal ini menimbulkan nyeri yang serupa dengan sakit kepala sebelah. Karenanya, perawatan terbaik untuk sakit kepala seperti ini hanyalah “mengharamkan” meminum minuman keras ini dalam bentuk apapun jua.

***

Perawatan terbaik untuk sakit kepala hanyalah dengan mencegahnya jangan sampai timbul. Sakit kepala sebelah misalnya, selalu timbul dari tekanan dan ketegangan hidup. Hal ini yang menyebabkan sejenis gangguan listrik dalam otak. Dari situlah kesulitan mungkin akan segera merambat ke lambung lalu menjalar ke usus.

Disini akan diberikan beberapa anjuran sebagai upaya perawatan:

1. Jangan terlalu cincong dengan diri sendiri dan dengan orang lain. Rencanakanlah pekerjaan dengan baik. Tapi jangan pula merasa susah bila terjadi hal-hal yang tidak beres. Tenang saja. Mungkin itu bukan selamanya kesalahan Anda.

2. Gunakan banyak waktu untuk tidur nyenyak setiap malam. Juga gunakan waktu untuk tidur siang, jika dapat. Ini akan menolong meringankan ketegangan dan mengembalikan kesehatan.

3. Berhati-hatilah terhadap obat-obatan yang membentuk kebiasaan. Ini mungkin membawa keringanan yang cepat, tetapi tidak menghilangkan sebabnya. Mudah saja bagi seorang menjadi ketagihan obat-obatan yang keras. Lebih baik tidak menggunakannya.

4. Hindarkanlah hal-hal yang sangat mengganggu, seperti terang yang menyilaukan, keributan, asap tembakau, bau-bauan yang keras, lalu lintas yang ramai, dan tetangga-tetangga. Jangan biarkan diri Anda segala hal yang melebihi batas kesanggupan Anda mengatasinya.

5. Merendam kaki dengan air hangat selama kira-kira dua puluh menit sering akan meringankan sakit kepala yang keras. Suatu kain yang direndam dalam es juga dapat membawa keringanan bila ditaruh di kepala, malah menjadikan usaha merendam kaki di air hangat lebih berhasil.

6. Hindarkanlah ketegangan saraf. Adakanlah gerak badan secukupnya di luar rumah, terutama berjalan-jalan. Ini akan meringankan ketegangan dan menolong mencegah sakit kepala. Pijitan yang perlahan-lahan di leher dan di punggung sering membawa keringanan.

7. Tinggallah tenang dan diam. Anda tidak dapat mengikuti kemauan sendiri, meskipun di rumah sekalipun. Ingatlah, suatu sikap yang gembira terhadap kehidupan merupakan satu cara yang baik untuk mencegah agar jangan ketegangan ini terjadi. Sebab itu, berusahalah menghadapi persoalanmu dengan berani, tanpa ketakutan atau kelemahan. Suatu suasana yang tenang akan membawa damai di dalam  diri Anda, dengan orang lain, dan dengan Allah SWT.

8. Akhirnya, perbanyaklah berdzikir kepada Allah (dzikrullah). Allah sendiri menjamindalam Al-Qur’an, “Alaa bidzikrillah tathmainnul quluub”. Artinya, “Sungguh, dengan dzikir pada Allah hati akan menjadi tenang”. Perbanyak shalat, rajin membaca Al-Qur’an, tingkatkan iman, gemarkan berbuat dan menebarkan kebaikan, insyaallah hati akan tenang…tenteram. Percayalah!
(dari berbagai sumber)

Leave a Comment