by : Maya Anna Pujiati
Belajar adalah bagian dari kami
Sesungguhnya di manapun, kami senang belajar
Saat kami merangkak, kami belajar menahan diri
Saat kami berlari, kami belajar keseimbangan
Saat kami memanjat, kami kuatkan otot kami
Saat kami berceloteh, kami belajar berbicara
Saat kami menumpahkan air, kami belajar gravitasi
Saat kami bermain beras, kami melatih otot menulis
Saat kami menghamburkan bedak, menyapu, mencoret tembok,
dan apapun yang kami lakukan adalah cara kami untuk belajar
Namun orang dewasa kadang tak mengerti
Duduk diam, hening, tanpa gerak, tanpa celotehan:
Itulah cara belajar yang mereka inginkan
Kalau kami ribut, orang dewasa berteriak melarang kami
Kalau kami memanjat mereka juga melarang kami
Kalau kami ikut memasak, mereka usir kami dari dapur
Kalau kami ikut menyapu, mereka rebut sapunya dari kami
Lalu, bagaimana kami akan belajar?
Padahal semua hal adalah baru bagi kami
Dan semua yang baru sangat menarik bagi kami
Memang sungguh aneh orang dewasa…
Mereka ingin kami pandai setelah besar
Mereka ingin kami rajin belajar
Tapi mungkinkah itu terjadi?
Larangan telah memupus semangat kami
Ah! Seandainya orang dewasa tahu,
Betapa senangnya kami belajar
Ijinkanlah kami belajar hari ini!
Esok…Lusa…
Dan sepanjang hidup kami
Biarkan kami terus belajar.
Ya, padahal semua manusia lahir merdeka, tak seorang lainpun boleh membatasi hak kemerdekaannya, tak juga kita orang tuanya.
Yg kita bisa hanya menunjukkan mana baik dan mana buruk, dan akibat dari keduanya terhadap nilai kemerdekaan yg kita anut.
Salam
Mantep puisinya. I like it.. http://www.viruscerdaz.blogspot.com