Sukseskah kita di mata anak-anak?

Udah lama sekali saya nggak nulis lagi disini. Mampir juga enggak. Belakangan ini saya betul-betul berada dalam “tekanan” pekerjaan yang sebenarnya saya bikin sendiri. He he

Syukurlah sekarang, tekanan itu sudah agak berlalu. Rasanya benar-benar “lega” banget.

Yang paling senang ya anak-anak.

Terkadang, saya merasa bersalah dengan anak-anak. Saya juga tahu, mereka protes ketika orang tuanya sibuk sehingga waktu dan perhatian jadi berkurang untuk mereka.

Biasanya ‘kan lalu kita berdalih, “Lha ini kan juga untuk mereka!” Tapi jika kita pertanyakan betul alasan ini, benarkah semua ini untuk mereka? Kalau mau jujur, saya merasa, enggak juga. Sebetulnya, semua kesibukan ini hanya untuk kita. Ego kita. Kesenangan kita.

Kita ingin sukses. Tapi sukses yang kita maksud, bukanlah sukses menurut “kaca mata anak-anak kita”. Kita ingin sukses di mata orang lain. Kita perlihatkan sukses itu di mata lawan-lawan kita. Sukses di mata rekan-rekan kita. Sukses di mata saudara-sekampung kita, di mata tetangga kita. Untuk meraihnya kita korbankan segala-galanya! Termasuk anak-anak kita…

Bagi anak-anak kita, mungkin kita bukanlah orang tua yang sukses!!!
Ach .. tampaknya saya harus mendesain ulang hidup saya!

Leave a Comment