Ketika Putus Asa, Tolonglah Orang Lain

Kita berjuang bukan dengan kepandaian tetapi dengan kegigihan” -(George H. Mathason)

Kita semua ingin sekali jadi orang sukses. Tapi sayang sukses tidak pernah datang secara mudah begitu saja. Bukan sukses namanya kalau segala sesuatu tampak lancar-lancar saja tanpa pernah mengalami hambatan, rintangan dan kegagalan.

Sukses memang harus kita perjuangkan. Ada “harga” yang harus kita bayar. Kadang bahkan sangat mahal. Akan tetapi bagi siapapun juga yang mau memperjuangkannya, berani membayar harganya, suatu saat ia pasti sukses. Siapapun ia!

Salah satu tantangan yang sangat pahit yang harus kita lalui, lebih-lebih ketika terpuruk dalam kegagalan-demi-kegagalan adalah rasa putus asa. Perasaan ini sering sangat menentukan sekali pada keputusan untuk melangkah selanjutnya. Jalan terus, atau ya sudah, stop saja. Quit!

Memang betul, kita semua tidak akan pernah bisa menghindar dari kegagalan. Tetapi ingat, menghindar dari rasa putus asa adalah sangat-sangat mungkin. Soal pilihan saja. Soal sikap dan attitude saja.

Kegagalan merupakan sesuatu dari dari LUAR DIRI kita, yakni sebuah kenyataan bahwa kita tidak berhasil mencapai target yang telah kita tentukan. Lain halnya dengan putus asa. Ini merupakan sesuatu yang berasal dari DALAM DIRI kita, sikap mental kita. Oleh sebab itu seharusnya ia bisa kita kendalikan.

Di dalam diri kita, benih-benih rasa putus asa itu memang ada. Masalahnya adalah apa yang harus kita perbuat jika rasa putus asa itu melanda kita.

Read more

Jalan Mendaki Itu Memang Sulit

Dalam membangun impian, saya sering berhadapan dengan realitas yang kurang menyenangkan. Bagaimana tidak, impian yang mau saya bangun itu terasa masih terlalu jauh. Belum bisa memberikan sedikitpun “penghasilan” untuk “hidup sekarang”.

Apa akal? Apakah saya harus lupakan saja impian itu? Apakah saya mundur? Menyerah? Waw … saya akui itu memang solusi yang paling mudah. Tapi “bukankah memang jalan mendaki itu pasti memang sulit?

Saya sering terinspirasi quote itu. Ketika saya menghadapi masalah, lalu begitu mudah saja penyelesaiannya, saya malah curiga, hasilnya nggak bener. Namun ketika ada persoalan, lalu saya rasakan makin sulit menyelesaikannya, saya malahan tambah gembira. “Ini pasti okey hasilnya”.

Beberapa kali saya mengalami peristiwa-peristiwa yang membuktikan kebenaran hal itu. Yang paling terasa bila saya ikut perlombaan. Saya memang beberapa kali ikut lomba-lomba penulisan tingkat nasional. Saat saya memutuskan ikut lomba, saya sudah bilang pada diri saya, harus hanya ikut untuk jadi juara pertama. Bukan juara kedua, ketiga atau juara harapan. Lha buat apa ikut lomba, kalau niatnya cuma iseng-iseng berhadiah.

Read more

Bukan Sukses Semu Yang Saya Inginkan

Dalam menghadapi masa-masa sulit, untunglah ada satu kebiasaan saya tidak hilang. Saya sering menghabiskan waktu saya membaca buku dan mengikuti seminar-seminar. Banyak sekali saya belajar hal-hal baru.Saya mulai belajar mengembangkan kepribadian saya. Saya belajar tentang sikap sukses. Saya belajar tentang arti sukses yang benar-benar sukses, bukan hanya sekedar sukses yang semu (pseudo success).

Saya mulai berkenalan dengan jalan pikiran orang-orang yang benar-benar mengalami sukses, dan sering menangisi hidup saya yang belum bisa seperti mereka. Beberapa seminar yang menghadirkan tokoh-tokoh sekaliber John C. Maxwell dan Robert Kiyosaki pun saya datangi. Saya benar-benar terinspirasi oleh mereka.

Khususnya semenjak saya menikah, saya mendefinisikan ulang hidup saya. Sukses seperti apa yang ingin saya capai? Sukses secara materi?

Ah tidak, saya sudah tidak terlalu tertarik lagi dengan materi. Saya hanya ingin bahagia. Bahagia karena selalu dekat dengan istri dan anak-anak saya. Saya mulai memimpikan kehidupan yang bebas, suatu kehidupan yang benar-benar tidak terpenjara berbagai “perintah orang lain”. Saya lah yang memegang kontrol penuh terhadap kehidupan saya. Saya ingin menikmati hidup seperti itu.

Read more

Pekerjaan Kita Memang Menyelesaikan Masalah

Apakah anda takut berhadapan dengan masalah? Kalau kita mengerti apa itu masalah, maka sebenarnya tidak perlu kita khawatir. Justru itu menunjukkan bahwa kita memiliki tujuan, memiliki arah yang kita inginkan.

Kalau timbul perbedaan antara apa yang terjadi dengan apa yang kita inginkan, itu namanya masalah. Sebagai ilustrasi, kita buat garis lurus, lalu tarik garis lurus lain dengan arah yang berbeda. Garis A adalah jalan yang kita kehendaki, sedangkan garis B adalah apa yang ternyata terjadi. Ada perbedaan, itulah masalah.

Bukankah dalam hidup ini memang selalu begitu? Mana ada orang yang bisa berjalan selalu berada di koridor yang ia rencanakan? Justru karena ia memiliki arah dan tujuan serta jalan yang jelaslah, maka ia bisa tahu apakah ada masalah atau tidak.

Kalau ada perubahan jalan, maka ia bisa mengoreksi, kembali ke jalan yang seharusnya. Sepanjang ia terus berusaha memperbaiki tiap saat jalan yang ia lalui dalam kenyataan, selalu kembali ke skenario yang ia canangkan, maka ia akan tetap sampai ke tujuan.

Akan tetapi jika ia membiarkannya, tetap saja ia menjalani jalan yang salah itu (jalan B), maka makin lama ia akan makin sulit untuk belok ke A. Sebab energi yang dibutuhkan untuk bisa belok ke jalan semula (jika sudah jauh), tentu akan sangat besar. Lain halnya kalau masih sedikit simpangannya, dengan mudah anda belok kembali ke jalan A.

Jadi, tatkala kita sudah membuat keputusan, lalu merancang apa-apa yang akan kita lakukan untuk mencapai tujuan, maka bersiaplah untuk selalu menghadapi masalah.

Read more

Peluang Itu Kadang Mengetuk Terlalu Perlahan

Peluang itu memang sering mengetuk pintu kita terlalu perlahan, hampir-hampir tak terdengar. Ketika pintu dibuka yang tampak adalah seorang wanita tua gembel sambil menyerahkan sebuah bungkusan hitam yang kotor bekas lumpur…

Lalu kita menolaknya, memakinya, menutup pintu dan kembali meneruskan tidur dengan mimpi-mimpi yang menyeramkan. Padahal di dalam bungkusan hitam kotor itu, wanita tua itu mau menyerahkan emas intan berlian yang sangat mahal harganya. Tapi sayangnya kita tak tahu dan tak pernah tahu …. sampai kapanpun, sebab kita telah mengusirnya…! Anda tentu tahu betapa hebatnya Ray Kroc, pramuniaga mesin milkshake yang melihat kios hamburger McDonald bersaudara dan kemudian mengubahnya menjadi bisnis paling hebat di dunia.

Read more

Jangan Terlalu Cepat Berhenti

Kesuksesan bukan sebuah kebetulan. Sukses pun bukan sebuah jalan yang sulit sebetulnya. Namun mengapa ada orang yang sukses, dan ada pula orang yang gagal. Dengan memahami hal ini, insyaAllah kita jauh lebih mudah menggapai puncak-puncak kesuksesan. Ternyata ini hanya sebuah permainan pikiran. Apa yang ada dalam pikiran kita akan mengejawantah dalam berbagai sikap, perilaku dan … Read more

Selamat datang masalah

Masalah memang bisa menghentikan kita
untuk sementara waktu…

Tetapi hanya kita lah satu-satunya orang yang bisa menghentikannya secara permanen…

Selamat datang masalah. Apakah anda takut berhadapan dengan masalah? Kebanyakan orang tidak menyukai masalah dan melakukan apa saja untuk menghindarinya. Kalau kita mengerti apa itu masalah, maka sebenarnya tidak perlu kita terlalu khawatir. Justru itu menunjukkan bahwa kita memiliki tujuan, memiliki arah yang kita inginkan.

Read more

Hal kecil yang membuat perbedaan besar: Keputusan!

Banyak sekali rencana-rencana besar yang kita buat nggak pernah jadi-jadi. “Ah nanti saja. Supaya lebih sempurna, lebih perfect gitu lho. Sekarang kan belum waktunya. Malah kalau dipaksakan juga hasilnya bisa-bisa ngaco!”

Itulah satu alasan dari sekian banyak alasan. Akan tetapi besoknya begitu lagi. Ditunda lagi. Bahkan ketika benar-benar kita sudah siap, tiba-tiba ada saja yang menyebabkannya nggak jadi lagi.

Read more

Keluar dari zona kenyamanan

Berani berubah. Berani keluar dari zona kenyamanan (comfort zone). Rupanya itulah salah satu resep orang-orang sukses. Bagaimanapun kondisi mereka, kekurangan mereka, kelemahan mereka, semua itu tidak menjadi sebuah kendala. Lihatlah Julius Caesar, meski menderita epilepsy, ia berhasil menjadi seorang jenderal dan kemudian menjadi kaisar. Lalu juga Napoleon, walau berasal dari keluarga sederhana, juga berhasil menjadi … Read more

Jangan pernah merasa matang

“Selalulah merasa hijau. Jangan pernah merasa matang. Sebab jika sudah merasa matang, yang tinggal hanya busuknya ….” Ini masalah sikap. Sikap untuk mau berubah, sikap untuk mau berkembang. Dalam menghadapi berbagai keadaan, umumnya kita cenderung berharap, orang lainlah yang berubah, lingkunganlah yang berubah, situasilah yang berubah. Saya tidak! Kalau skripsi nggak beres-beres kita berharap dosen … Read more