Family Writing – Ungkapan Cinta dan Impian

Sebuah Pengalaman Luar Biasa!
Family Writing – Ungkapan Cinta dan Impian
Peserta: Ibu, ayah dan Anak-anaknya

Sahabatku,

Menuturkan kisah-kisah yang kita alami, suka ataupun duka, lalu menuliskan impian-impian kita tentang apa saja … tidak saja mampu melenturkan ketegangan otot-otot mental kita. Ia juga bahkan mampu menyembuhkan batin kita. Ia juga akan membuat kita merasa semakin bersemangat dan semakin positif terhadap diri kita.

Psikolog Dr. James W. Pennebaker mengatakan, “Menulis tentang pikiran dan perasaan terdalam kita …menghasilkan suasana hati yang lebih baik, pandangan yang lebih positif dan kesehatan fisik yang lebih baik.

Karena itu, dalam kesempatan ini kami mengundang sahabat turut serta membagi cerita-ceritanya dalam acara “Family Writing” dengan peserta para ibu, juga ayah dan anak-anaknya (termasuk remaja).

Acara ini tidak terlalu tepat disebut pelatihan, sekalipun ada sesi-sesi pembekalan dan dialog interaktif dengan penulis dan editor senior, diantaranya Hernowo penulis buku-buku best seller dan editor senior pada penerbit group Mizan lalu juga dengan Budhiana, Redaktur Opini HU Pikiran Rakyat, juga dengan Ibu Endah Soekarsono, mantan reporter dan editor majalah femina, associate editor majalah Bazaar, guest editor majalah Pesona, dan managing editor majalah Reader’s Digest Indonesia.

Acara ini kurang lebihnya 80% menulis (secara menyenangkan) dan hanya 20% pelatihan (interaktif) .

Dalam acara ini, dengan mengambil tempat di ruang terbuka, ibu, ayah dan anak-anak sama-sama menuliskan cerita mereka. Anak-anak yang masih SD dalam satu kelompok sendiri. Begitu juga mereka yang sudah remaja (SMP/SMU) duduk dalam satu kelompok tersendiri. Sementara para ibu mereka dalam satu kelompok lainnya. Masing-masing kelompok akan dipandu oleh satu atau beberapa pembimbing yang akan memandu mereka berlatih menulis. Satu pemandu mendampingi maksimal 5 peserta. Tugas pendamping membantu peserta “mengalami” bagaimana mengatasi hambatan-hambatannya dalam menulis dan menggagas ide-ide.

Semua akan berlatih menulis tentang berbagai hal. Salah satu topik yang akan ditulis oleh anak-anak dan remaja nantinya adalah tentang kasih sayang orang tua mereka, tentang betapa sayangnya mereka kepada ibunya, tentang impian dan cita-cita mereka, tentang hal-hal yang ingin mereka perjuangkan, atau bahkan ungkapan permohonan maaf mereka kepada ibunya.

Sementara itu para ibu pun merekonstruksi sebuah cerita tentang anak-anaknya. Tentang kebanggaan sang ibu atas perjuangan dan kehebatan anak-anaknya, tentang keinginan-keinginan terdalam yang masih terpendam yang belum mereka ungkapkan kepada anak-anaknya.

Di sesi tersendiri menjelang akhir acara, semua berkumpul. Lalu semua peserta bergiliran membacakan cerita mereka. Para ibu membacakan cerita mereka tentang anaknya. Lalu juga nanti anak-anak dan remaja membacakan cerita mereka tentang ibunya.

Ada rasa bangga, ada air mata bahagia. Cerita-cerita itupun
mematri dalam lubuk sanubari kita.

_______________
Catatan acara family writing, Juni 2007

Leave a Comment